TABE SALAMAT LINGU NALATAI SALAM SUJUD KARENDEM MALEMPANG

EMOSI DAN MOTIVASI BELAJAR


Perbuatan atau perilaku kita sehari-hari pada umumnya disertai oleh perasaan-perasaan tertentu, seperti perasaan senang. Perasaan senang atau tidak senang yang terlalu menyertai perbuatan-perbuatan kita sehari-hari disebut warna efektif. Warna efektif ini kadang-kadang kuat, kadang-kadang lemah, atau kadang-kadang tidak jelas (samar-samar). Dalam warna efektif tersebut kuat, maka perasaan-perasaan menjadi lebih mendalam, lebih luas, dan lebih terarah. Perasaan-perasaan seperti ini disebut emosi (Sarlito, 1982:59). Di samping perasaan senang atau tidak senang, beberapa contoh macam emosi yang lain adalah, cinta, marah, takut, cemas dan benci.
Kata emosi berasal dari bahasa latin, yaitu emovere, yang berarti bergerak menjauh. Arti kata ini menyiratkan bahwa kecenderungan bertindak merupakan hal mutlak dalam emosi. Menurut Daniel Goleman (2002 : 411) emosi merujuk pada suatu perasaan dan pikiran yang khas, suatu keadaan biologis dan psikologis dan serangkaian kecenderungan untuk bertindak. Emosi pada dasarnya adalah dorongan untuk bertindak.
Biasanya emosi merupakan reaksi terhadap rangsangan dari luar dan dalam diri individu. Sebagai contoh emosi gembira mendorong perubahan suasana hati seseorang, sehingga secara fisiologi terlihat tertawa, emosi sedih mendorong seseorang berperilaku menangis. Emosi berkaitan dengan perubahan fisiologis dan berbagai pikiran. Jadi, emosi merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan manusia, karena emosi dapat menjadi motivator perilaku dalam arti meningkatkan, tapi juga dapat mengganggu perilaku intensional manusia. (Prawitasari,1995).
Sementara menurut Zulfan Saam, emosi dasar digolongkan menjadi empat golongan yakni: senang, sedih, takut, marah.

a.       Emosi senang adalah gambaran rasa senang yang dialami seseorang. Emosi  senang ini terdiri dari misalnya: gembira, bahagia, cinta, suka, riang, sayang takjub, kagum, dan damai.
b.     Emosi sedih adalah gambaran rasa tidak senang yang dialami seseorang. Emosi Ini seperti: pilu, duka, lara, kecewa, hampa, merana, putus asa, galau, gundah,  frustasi, dan rindu.
c.       Emosi takut adalah gambaran rasa tidak senang yang dialami seseorang , baik terhadap objek dari luar diri maupun dari dalam diri orang tersebut. Objek dari luar diri misalnya: takut pada pencuri, takut pada harimau, dan perampok. Sedang kan rasa takut yang objeknya dalam diri orang tersebut misalnya: takut tidak lulus, takut berbuat salah, dan sebagainya.
d.      Emosi marah merupakan gambaran perasaan terhadap sesuatu objek seperti peristiwa, perilaku orang, hubungan sosial, dan keadaan lingkungan.


EMOSI DAN MOTIVASI BELAJAR

Para ahli yang menekuni bidang psikoanalisa percaya bahwa emosi merupakan representasi dari ketidak sadaran. Emosi atau afek dalam istilah psikoanalisa merupakan mekanisme mengontrol semua aspek perilaku manusia. Emosi dipercaya sangat dekat berhubungan dengan dorongan atau motif.  Untuk mencapai rasa aman dan survival, seseorang dilahirkan dengan kapasitas untuk merasa cemas.Untuk pembiakan, seseorang dilahirkan dengan kapasitas untuk merasakan hasrat seksual dan kasih sayang.Untuk menghindari situasi tanpa harapan, seseorang dilahirkan dengan kapasitas untuk merasa tertekan dan menarik diri. Dengan kata lain, emosi adalah cara bagaimana kebutuhan seorang manusia di penuhi. Kebutuhan untuk dilindungi, aman, berkuasa, mengontrol, tertarik, dan otonomi diri dipenuhi melalui emosi-emosi yang muncul. Misalnya kebutuhan berkuasa memunculkan rasa sombong dan bangga jika sudah berkuasa. Jika belum berkuasa, mucullah rasa was-was atau terancam pihak yang berkuasa, yang oleh karenanya mendorong untuk jadi berkuasa.
Sistem motivasional manusia dipercaya menunjukkan dirinya melalui emosi. Pada saat sebuah emosi muncul, itulah tanda bahwa motivasi tertentu menjadi aktif pada saat itu. Misalnya kita merasa lapar, ketika kita menemukan makanan, muncullah emosi tertentu yang menunjukkan aksesibilitas terhadap makanan itu. Jika makanan itu berbau dan berbelatung, mungkin muncul rasa jijik sehingga kita tidak mau memakannya .Jika makanan itu dimakan, muncullah emosi lega kita mungkin tidak menyadari dorongan, motif atau motivasi kita dalam suatu saat. Namun demikian adalah nyata bahwa hal-hal tersebut mempengaruhi emosi kita .
 Emosi itu sendiri merupakan motivator utama manusia dalam menjalani hidup. Manusia selalu berupaya memaksimalkan emosi-emosi yang menyenangkan dan meminimalkan emosi-emosi yang tidak menyenangkan. Hampir semua kegiatan yang dilakukan manusia dalam rangka itu. Meskipun tentu saja tidak selalu berhasil. Namun pasti, itulah yang dilakukan semua orang. Orang bekerja adalah dalam rangka mendapatkan emosi yang lebih menyenangkan. Orang berharap lebih bahagia jika berhasil melakukannya. Ratusan bahkan mungkin ribuan kata kata keseharian kita menunjukkan motif kita.seperti kebutuhan, tujuan, hasrat, keinginan, ambisi, harapan, lapar, haus, cinta bahkan balas dendam. Sejak jaman kuno, motivasi dikenal sebagai  penentu penting  emosi yang tercermin pada tingkah laku.

Begitu halnya dengan belajar, seseorang akan melakukan proses belajar maka akan timbul emosi terhadap apa yang akan ia pelajari. Jika emosi tersebut adalah emosi yang menyenangkan maka akan timbul keinginan atau untuk melakukan kegiatan belajar, tetapi jika emosi tersebut adalah emosi yang tidak menyenangkan, maka keinginan atau dorongan untuk belajar akan berkurang atau mungkin saja bisa hilang. 
Blog, Updated at: April 03, 2017

0 komentar:

Post a Comment

EMOSI DAN MOTIVASI BELAJAR

Perbuatan atau perilaku kita sehari-hari pada umumnya disertai oleh perasaan-perasaan tertentu, seperti perasaan senang. Perasaan s...

Total Pageviews

Popular Posts

Kumpulan Artikel

Followers

Search This Blog

Blog Archive

Powered by Blogger.

Terjemah Laman Ini